Katjilakaan Rombongan Soesoehoenan
SK Darmokondo 4 September 1916.
Kelamarin pagi Sri Paduka Kanjeng Soesoehoenan hendak bertjengkerama ke pesanggrahan Ngeksipoerno, kedjadiannja tiada ke Ngeksipoerno, tetapi ke pesanggerahan M.N.Paranggoepito, afdeling Wonogiri (deket laoet kidoel).
Pada berangkatnja Sri Padoeka itoe, pengiring pengiringnja jang mengendarai auto sewaan mendapat bahaja amat ngeri, jaitoe dimana djalan desa Krisak sebelah lor Wonogiri autonja soedah langgar gerobag sehingga auto dan gerobagnja mendjadi binasa.
Penoempang penoempangnja :
RM Ng. Djojodarsono dapat loeka patah kedoea toelangnja poendak kanan kiri.
RM A Prijowinoto loeka kedoea kakinja.
R Ng. Atmomarsono loeka di batoeknja.
RM Ng Poerwodipoero badannja sama babak
R. Ng. Atmosoewido loeka dengkoelnja.
RM Ng Poerwodipoero dan R Ng. Atmosoewido boleh dikata loeka ringan sadja, sehingga kedoenja masih dapat meladjoetkan mengiring Sri Padoeka. Sedang lainnja terpaksa berhenti dipelihara dokter.
Adapoen schauffeurnja auto selamet, tjoema si knecht jang hantjoer badannja. Orang mengira knecht itoe tidak boleh diharap hidoepnja.
Kalamarin itoe Directeur kami toean Dr. Wirjohoesodo djoega menghiring Sri Padoeka, tetapi berkendaraan auto lain dan djalannja soedah mendahoeloei djaoeh, djadi tidak tahoe antara ketjilakaan itoe. Maka jang memberi tolongan Dokter di Wonogiri toean Boedihardjo.
Selain ketjilakaan orang ada poela ketjilakaan poesaka Kangdjeng Kijai jang diampil di dalam auto itoe djoega soedah roesak bangoennja.
Sekarang jang loeka itoe masih sama di dalam rawatan. Soenggoeh terlaloe soesah boeat RM A Prijowinoto seorang jang telah djaoeh oesia beroleh loeka jang begitoe roepa.
Kedjadian jang di atas itoe chabarnja disebabkan dari gegabahnja schauffeur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar