Peta Tua Kraton Kediri (Cadiry) 1678
.
Peta ini dibuat oleh Laksamana Anthonio Hurdt mantan gubernur jendral ambon sebagai pejabat Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) sebelum bulan september 1678
.
Setelah VOC berhasil menguasai sebagian besar nusantara dan jawa pada 1677 satu-satunya wilayah yang belum tersentuh oleh VOC adalah istana kadiri yang dipimpin oleh Trunojoyo dengan gelar Panembahan Maduretno Panatagama
.
Kemudian pasukan tentara eropa VOC mulai melaksanakan ekspedisi mengatur strategis untuk meruntuhkan kraton kadiri pada bulan september 1678. Dibawah perintah gubernur jendral Cornelis Speelman.
Ada 4 sektor kelompok pasukan tentara VOC dengan jumlah ribuan yang masing-masing kelompok pasukan dipimpin oleh petinggi VOC seorang kapten dan laksamana yang siap menggempur kraton kadiri.
Kelompok pasukan tentara VOC :
* Sektor 1 dari Jepara dipimpin oleh Laksamana Anthonio Hurdt pada 4 september 1678 bergerak melalui jalur Kalinyamat, Kudus, Grobogan menuju camp Grompol Sragen.
* Sektor 2 dari Semarang dipimpin oleh kapten Tack bergerak melalui jalur Ungaran, Salatiga, Boyolali, Kartasura menuju camp Grompol Sragen.
* Sektor 3 dari Rembang dipimpin oleh Kapten Renesse dan Muller bergerak melalui jalur Blora, Cepu, Jipang Panolan menuju camp Pace Nganjuk.
* Sektor 4 dari Surabaya dipimpin oleh Kapten J . Franszon melalui jalur Perning Mojokerto, Jombang, Kertosono Menuju desa Singkal Prambon Nganjuk.
.
Pada 21 september 1678 pasukan tentara VOC sektor 1 dari arah Jepara bertemu dengan pasukan tentara VOC sektor 2 dari arah Semarang di titik kumpul Camp Grompol Sragen setelah mereka menempuh perjalanan 18 hari dari titik camp sektor Jepara dan Semarang. Kemudian mereka menuju camp Kajang Madiun, namun kedua pasukan tersebut berpencar,. Pasukan tentara VOC sektor 1 bergerak ke arah timur melalui jalur Ngawi. Sedangkan pasukan tentara VOC sektor 2 bergerak ke arah selatan melalui jalur Wonogiri, Ponorogo, Madiun.
.
Pada 5 oktober 1678 kedua pasukan tentara VOC sektor 1 dan 2 setelah menempuh perjalanan selama 15 hari kembali bertemu di titik kumpul camp Kajang Madiun, kemudian kedua kelompok tersebut bergerak kearah timur menuju camp Pace Nganjuk melalui jalur Caruban, Saradan, Patianrowo.
.
Pada 12 oktober 1678 setelah melakukan perjalanan selama 7 hari kelompok pasukan tentara VOC sektor 1 dan 2 sampai di titik kumpul camp Pace Nganjuk bertemu dengan kelompok pasukan tentara VOC sektor 3 yang dari arah Rembang, kemudian tiga kelompok tentara VOC sektor 1, 2 dan 3 langsung bergerak ke arah timur menuju desa Singkal Prambon ditepi barat sungai brantas.
.
Pada 13 oktober 1678 pasukan tentara VOC sektor 1,2 dan 3 bertemu dengan pasukan tentara VOC sektor 4 dari Surabaya di desa Singkal Prambon, setelah pertemuan pasukan VOC dari 4 sektor dan jumlah pasukan mereka semakin besar, kemudian mereka mendirikan camp di Singkal mengatur strategis mencoba untuk menggempur kerajaan kadiri, selama 34 hari berada di desa Singkal namun pasukan tentara VOC belum mampu menembus pertahanan Kraton Kadiri.
.
Pada 5 november 1678 pasukan tentara VOC 4 sektor hanya mampu menguasai wilayah barat sungai brantas sampai wilayah Manukan Jabon utara desa Tukum Merican saja, ini pun hanya satu hari.
.
Pada 6/7 november pasukan VOC mundur ke arah utara menyebrangi sungai brantas menguasai wilayah timur brantas mendirikan camp di desa Nglerep Papar.
.
Pada 17 november 1678 setelah bertahan di Nglerep selama 11 hari kemudian pasukan tentara VOC 4 sektor bergerak ke selatan mengusai dan mendirikan camp di desa Curing Gampengrejo. Selama 9 hari mereka bertahan di camp desa Curing.
.
Pada 25 november 1678 penyerangan pasukan tentara VOC 4 sektor dengan kekutan penuh dari desa Curing Gampengrejo mulai bergerak menuju Kadiri bersiap menghadapi pertempuran besar, bergerak kearah selatan melewati desa Susuhan hingga sampai di desa Balowerti.
.
Di desa Balowerti kemudian pasukan tentara VOC 4 sektor membagi dua kelompok arah penyerangan, yaitu dari arah timur dan barat kraton Kadiri. Dari arah timur melalui jalan utama (Tosaren) arah alun-alun dipimpin oleh Laksamana Anthony Hurdt, dari arah barat melalui wilayah Gunung Sari (Pakelan) dipimpin oleh komandan sektor lain sehingga pada saat itu Kraton Kadiri berhasil ditaklukkan oleh pasukan tentara VOC.
.
Setelah VOC berhasil menaklukkan kraton kadiri kemudian mereka menggempur benteng kraton yang mengelilingi istana kadiri, dalam tutur tinular masyarakat kediri bahwasannya saat itu setelah VOC mengalahkan Trunojoyo yang membuatnya melarikan diri, VOC memboyong seluruh barang berharga yang berada di istana kadiri. Entah berapa jumlah barang berharga yang diboyong oleh VOC sebagai barang rampasan perang, termasuk pusaka mataram, emas, perak dan barang berharga lainnya semua di boyong oleh VOC, karnanya mereka menghancurkan benteng istana kraton kadiri hingga hampir tak tersisa agar generasi kediri tidak tau bahwa di situ pernah berdiri sebuah istana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar