Candi Sadon terletak di Dusun Sadon Desa Cepoko Kec. Panekan Kab. Magetan. + 40 m Sebelah timur perempatan, antara dusun Pandak dan Sadon. (jalan raya Magetan-Panekan)
Candi ini dikalangan masyarakat lebih dikenal dengan Candi Reyog, karena terdapat dua arca KALA MAKARA besar yang bentuknya seperti Reyog atau menyerupai muka raksasa “Batara Kala” yang menyeramkan, mata besar melotot, mulut menganga dengan taring terbuka, dua tangan siap menerkam, dan makara menghias di kepala. Candi Sadon merupakan tipe candi kecil, ketika masih utuh diperkirakan luas pondasinya 16 meter persegi. Candi ini merupakan Candi Syiwa, dibangun tahun 1018.
Tahun 1966, candi ini megalami kerusakan total oleh ulah pemuda KAMI/KAPI
Tahun 1969 , dipelopori oleh Sdr. Sutaryono, BA. Beliau bertugas sebagai Kepala Kantor Pembinaan Kebudayaan Kab. Magetan, berupaya menata kembali keberadaan batu-batu candi tersebut.
Sebenarnya Candi Sadon sudah beberapakali diteliti oleh beberapa unsur diantaranya :
Tahun 1866, penyidik Belanda bernama Hoeperman telah meneliti candi ini, dalam keadaan runtuh.
Tahun 1906, ahli Belanda bernama Knebel datang meneliti candi ini dan masih menyaksikan sisa-sisa reruntuhan berupa : 7 buah kepala / puncak Candi, 1 buah gapura candi, 2 buah yoni, 1 bua arca lembu (nandi), 2 buah Kalamakara yang biasanya di pasang di atas ambang pintu candi, 1 buah batu tulis berisi piagam yang bertahun 1018
Tahun, 1973 diadakan pendataan dan penelitian oleh Drs. Soecipto dan Suwardi, BA sebagai berikut : Candi Sadon ini merupakan sebagian dari reruntuhan candi, diperkirakan masih banyak bagian-bagian candi yang terpendam dan berserakan di sekitar wilayah Ds. Cepoko. Bagian-bagian candi yang terlihat diantaranya: Kala, Naga, Batu bertulis (inskripsi tidak jelas), Tantri (potongan cerita binatang), Umpak, Yoni, Antefik (bagian sudut candi), arca-arca kecil. Candi ini diperkirakan peninggalan zaman Majapahit.
Berdasarkan penelitian seorang arkeolog Belanda Dr. Van Enoch, Candi Sadon adalah : Candi tempat ameng-ameng nya Prabu Airlangga, dari Medang Kahuripan. Batu Candi yang sekarang ada, jumlahnya baru sepertiga dari bangunan candi keseluruhan.
Tahun 1975, saat lomba desa, di Cepoko, Bapak Patih Magetan, Soebowo dan Bapak Bupati Djajadi berkenan meninjau langsung keberadaan Candi, hingga dibuatkan pendopo pada candi tersebut.
Tahun 1985, Mahasiswa arkeologi dari Belanda mengadakan riset, dan berpendapat bahwa Candi Sadon merupakan peninggalan terakhir Kerajaan Majapahit, ini terbukti dengan banyak ditemukan batu bata tipe Majapahit yang berukuran besar ( 30 x 30 cm) dengan tebal 10 cm.
Asal Usul nama Sadon
Dinamakan Candi Sadon, karena terletak di Dusun Sadon, Desa Cepoko
Nama Sadon diambil dari kata SAD = asad, DON = Padudon, menjadi ASADING PADUDON, yang artinya habisnya perselisihan/peperangan.
Pendapat lain, Sadon berasal dari SADU-an, SADU berarti tentram, SADUAN berarti tempat yang tentram.
Inskripsi pada batu candi Sadon, berbunyi :
1 . a-pa pa - - ka-la
2 . sa da pa kra-ma
3 . ba da sri – pa ja – da – ka- la
ditinjau dari paleografi, inskripsi pada candi ini sama dengan inskripsi pada prasasti di Desa Pledokan, Kediri, yaitu diperkirakan pada masa Kerajaan Kediri, hurufnya berbentuk Blok / kwadrat.
Dengan berbagai pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Candi Sadon, merupakan peninggalan zaman Kerajaan Kahuripan Prabu Airlangga, yang mempunyai keterkaitan dengan kerajaan Kediri.
Cerita Rakyat, dan Kepercayaan Masyarakat tentang Candi Sadon
Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Candi Sadon di jaga oleh sosok DADUNG AWUK, yang didalam cerita rakyat, sebagai penggembala kerbau siluman “Maesa ndanu” maka daerah Sadon dan sekitarnya banyak dan cocok untuk memelihara sapi/lembu.
Di Dusun Sadon dan sekitar ditemukan 4 buah arca lembu, namun hanya 1 yang masih utuh, yang 3 buah kepalanya hilang hal ini terjadi tahun 1966.
Tahun 1989, arca lembu yang berada di timur candi Sadon pernah hilang dicuri orang, selama arca tersebut hilang, mengakibatkan lembu-lembu milik maysarakat disekitar menjadi galak dan liar.
Tahun 1992, candi Sadon ditinjau dari tim penilaian lomba pendidikan tingkat Jawa Timur, pada waktu itu diadakan pementasan Reyog di halaman Candi Sadon, para penonton banyak yang duduk-duduk di atas batu-batu candi, hingga acara dihebohkan oleh seseorang yang tiba-tiba naik ke pohon andong setinggi 2,5 m, dgn batang yang kecil hanya 3 cm, namun batang pohon tidak tumbang, hingga semua yang hadir merasa heran, kemudian penonton yang duduk diatas batu di himbau untuk turun, seorang yang berkemampuan misterius tadi perlahan turun. Kejadian ini membuktikan bahwa Candi Sadon /Candi Reyog masih memiliki daya magis dan kekuatan gaib.
Tiap tahun pada bulan suro masyarakat Dusun Sadon mengadakan selamatan / syukuran di Candi Sadon, ini bermaksud bahwa Masyarakat Dusun Sadon dan sekitarnya merasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kenikmatan, kemakmuran Dusun Sadon dan sekitarnya. Untuk masyarakat yang mempunyai hajat mantu dan lain sebagainya biasanya juga mengadakan selamatan di Candi Sadon, juga sering digunakan ritual-ritual yang sifatnya personal.
Desa
|
Benda Purbakala
|
Jumlah
|
Desa Cepoko
|
1. Candi Reyog
2. Arca Wishnu
3. Arca Lembu
4. Arca Lumbung
5. Yoni
6. Situs sepundhung
|
1
1
4
1
8
1
|
Desa Wates
|
1. Yoni
2. Arca Ganesha
3. Situs Candi Budho (tumpukan batu-batu candi dan arca)
|
2
1
1
|
Desa Tapak
|
1. Lingga
|
2
|
Desa Bedagung
|
1. Komplek batu-batu arca
|
1
|
Desa Widorokandang
|
1. Arca Ganesha
2. Makam Demang Sagopa
|
1
1
|
Desa Terung
|
1. Batu lumbung
2. Batu lintang
|
1
1
|
Bapak Sabar dan Pursriati, S.Pd , 1994,Buku Sejarah Singkat Candi Reyog, Desa Cepoko Kecamatan Panekan, Penilik Kebudayaan , Kasi Sejarah dan Nilai Tradisional Kab. Magetan
Trimakasih kepada : Bapak Sarnu, Juru Pelihara, dan semua masyarakat Dusun Sadon.
Kala makara, candi reyog |
inskripsi pada candi reyog |
Kala (putri) |
Kala candi sadon / reog |
Arca singa? |
Candi Sadon |
lingga candi sadon |
batu lumpang candi sadon |
ornamen pada candi sadon |
arca sapi ( arca nandi) |
miniatur lumbung (arca tempat pakan |
arca caping dan tonggak menambatkan ternak |
arca lembu (nandi |
Candi Sadon |
relief tantri (cerita2 binatang)
|
arca kepala naga? |
ornamen relief candi sadon |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar