Kamis, 05 Maret 2015

Sejarah nDalem Bupati Madiun di Pangongangan

Kediaman Regent/Bupati Madiun, 1930
Gedung Kapal/Onbekend Gebouw
Gedung Kapal/ Onbekend Gebouw/ scheepskantoor, sebuah gedung karya arsitektur Belanda bernama Willem Berend Carmiggelt (1868 – 1958) (foto Koleksi: Institut Arsitektur Belanda)

Gedung ini dulu berada di sebelah barat Apollo bioscoop Gebouw / gedung bioskop Arjuno (utara Aloon-aloon) Gedung ini pada masa pemerintahan Kolonial dijadikan tempat menginap para pejabat Belanda atau bangsawan yang mau sowan ke Ndalem Kabupaten, yang letaknya dekat dengan gedung ini. Pada era setelah kemerdekaan gedung ini difungsikan sebagai kantor pemerintahan kabupaten Madiun, yang kemudian diganti dengan gedung yang sekarang di Jl. Alun-alun utara.

Sejak Berdirinya pemerintahan Kabupaten di Madiun, Th. 1568 dengan bupati pertama Pangeran Timur/ Ronggo Jumeno, telah beberapa kali terjadi perpindahan pusat kabupaten dan dalem bupati sendiri, diantaranya Wonorejo (kuncen)-Wonosari (Demangan)-Kranggan – Maospati (Kraton) - Pangongangan (utara aloon-aloon) dan mulai September 2014 pindah ke Mejayan Caruban.

Sedangkan nDalem Kabupaten Madiun di Pangongangan diperkirakan berdiri di awal era Bupati Ronggo Prawirodiningrat, tahun 1822 -1861, ini terjadi setelah dalem Kabupaten di Maospati hancur diserbu Pasukan Belanda yang ingin menangkap Ronggo Prawirodirdjo III (1795-1810) yang dianggap memberontak terhadap Pemerintah Kolonial Belanda.

Bupati Madiun Pangeran Raden Ronggo Prawirodiningrat adalah putra ke enam Ronggo Prawirodirjo III dengan ibu suri GKR Maduretno, sedangkan dari ibu selir putri asli Madiun, lahirlah Pahlawan Nasional Raden Bagus Sentot Prawirodirjo. 


Sumber : Buku Sejarah Kab. Madiun Th.1980
Sumber Foto : Media KITLV 
Group fb : Indonesia Tempo Dulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar