Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas”
Dari Brigade Tempur Ke Brigade
Pembangunan
Yayasan
Pendidikan “Tujuh Belas” merupakan sebuah lembaga pendidikan swasta dimaksudkan
sebagai monumen hidup oleh dan dari warga bekas pasukan Tentara Pelajar Ex.
Brigade 17, sebagai salah satu sarana guna kelanjutan perjuangan ex Brigade 17
sesudah selesai menunaikan tugas perjuangan merebut kemerdekaan Bangsa.
Yayasan
Pendidikan “Tujuh Belas” sudah dirintis berdirinya sejak tahun 1954 dengan
sekolah-sekolahnya mulai Taman Kanak-kanak sampai dengan Akademi telah
memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak dan pemuda terutama dari
masyarakat di desa-desa yang dahulu telah memberikan dukungan maupun bantuan
ikhlas bagi perjuangan ex Brigade 17 sebagai perwujudan balas budi serta
memberi pelayanan khusus bagi putra-putri warga ex Brigade 17 dan veteran
pejuang kemerdekaan RI yang kurang mampu dengan keringanan-keringanan dan
pembebasan biaya sekolah. Maka dengan kesadaran dan sengaja lokasi
sekolah-sekolah Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas” sebagian besar ditetapkan di
desa-desa diluar kota besar. Demikian penjelasan singkat ketua umum Yayasan
Pendidikan “Tujuh Belas” Bapak Drs.
Anwar Rasjid, BcHk dalam sebuah pengantar buku Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas”
tahun 1980.
Sejarah
Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas”
Lahirnya
Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas” tidak lepas dari pembubaran pasukan pemuda
pelajar, yang pembentukannya pada tahun1945 telah dirintis oleh para pemuda
pelajar yang tergabung dalam IPI (ikatan Pelajar Indonesia). Pada tanggal 1
April 1950 seluruh pasukan pelajar yaitu Tentara Republik Indonesia Pelajar
(TRIP), Tentara Genie Pelajar (TGP), Tentara
Pelajar (TP) yang tergabung dalam Brigade 17 di demobilisasikan dan
seluruh anggotannya dikembalikan ke masyarakat serta sebagian besar kembali ke
bangku sekolah sampai melanjutkan ke Perguruan Tinggi, sebagian terbesar di
Yogyakarta. Sebagai kelanjutan demobilisasi TP Be. 17 tersebut , sebagai bentuk
kelanjutan persatuan wargadengan identitas dan idealism perjuangannya, pada tahun
1952 diselenggarakan konggres bekas TP Detasemen III Brigade 17 di Yogyakarta
dan melahirkan Organisasi Keluarga Bekas Tentara Pelajar (KBTP) dengan program
perjuangan kemmasyarakatan dalam kelanjutan perjuangan mengisi kemerdekaan.
Sebagai salah satu program , maka pada tahun 1954 oleh para warga KBTP di
Yogyakarta diselenggarakan adanya sekolah yaitu SMA dan SGA dengan pengajar
para warga yang pada waktu itu sebagai mahasiswa di berbagai fakultas, dengan
nama sekolah SMA “Garuda” dan SGA “Garuda” dan nama ini diambil dari nama kompi
II Det. III Be. 17 (kompi Garuda)’
Setelah
itu pada tahun 1956 telah pula didirikan SMP yang diselenggarakan oleh
organisasi Petema (Pengerahan Tenaga Mahasiswa) yang juga dipelopori oleh para
Ex. TP mahasiswa Universitas Gajah Mada di Yogyakarta.
Setelah
adanya 2 kegiatan tersebut , maka dirasa perlu adanya wadah perjuangan yang
lebih mampu memadukan, menampung dan meningkatkan lagi aspirasi dan prestasi
kemasyarakatan yang ingin dicapai.maka ditetapkanlah sebuah kelembagaan yang
permanen dan lahirlah Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas” pada tanggal 17
September 1957 di Yogyakarta, suatu lembaga pendidikan sebagai manifestasi,
bentuk maupun sarana dan arena kelanjutan perjuangan warga ex Brigade 17 guna
pengabdiannya bagi pembangunan bangsa. Serta pada tahun berikutnya dilaksanakan
pengembangan Yayasan Pendidikan “Tujuh
Belas” di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Semboyan
: DARI BRIGADE TEMPUR KE BRIGADE
PEMBANGUNAN
Motto
: PRO PATRIA
Kedudukan
Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas”
Yayasan
Pendidikan “Tujuh Belas” merupakan Lembaga Pendidikan Swasta Swadaya para
pelajar pejuang Ex Brigade 17, dengan sekolah-sekolah dibawah naungannya yang
berstatus “Berbantuan Pemerintah” menurut Surat Keputusan Menteri P.P dan K Nomor:
24001/BL tanggal 20 Agustus 1963. Sekarang menyelenggarakan sekolah dari TK
sampai dengan Akademi dan lembaga kursus dengan beberapa sekolah telah
berstatus subsidi pemerintah. Pada tahap
awal dari sekolah-sekolah ini semua
tenaga pengajar terdiri dari warga ex. Brigade 17 , dengan status guru Negeri
diperbantukan.
Landasan
dan Sistem Pedidikan Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas”
- Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas” mendasarkan perjuangan serta pengabdiannya pada doktrin serta nilai-nilai proklamasi 17 Agustus 1945 dengan landasan moral ideal Pancasila sebagai Falsafah Bangsa.
- Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas” melalui predikat namannya berpegang pada angka 17, mengandung makna selalu akan konsekwen berpegang teguh pada rasa solidaritas Korp Brigade 17 serta mempertumbuhkan terus tradisi spirit maupun semangat patriotisme Tentara Pelajar Brigade 17 pada masa perjuangan kemerdekaan.
- Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas” melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran berdasarkan sistem Pendidikan Nasional Pancasila dengan TRI DHARMA UPAYA, suatu sistem pendidikan dan pengajaran untuk mengantarkan anak didik melalui suatu kejiwaan cipta, rasa, karsa bertujuan menumbuhkan dan membentuk manusia Indonesia yang berwatak, berilmu serta berketrampilan dengan penerapan sikap asih, asah, asuh terhadap anak didik.
Tujuan
Pendidikan Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas”
- Menumbuhkan dan membentuk manusia Indonesia yang memiliki kepribadian dan watak dengan idealism kebangsaan Pancasila berikut kemantapan keimanannya terhadap ke-Tuhanan YME dan sanggup berjuan membela kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia.
- Menghasilkan tenaga yang memiliki ilmu, cakap dan berketrampilan untuk berkarya dengan kesediaan pengabdiannya guna pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia.
- Ikut serta membantu penyelenggaraan Program Nasional di bidang pendidikan guna pembangunan sebagai kelanjutan perjuangan kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia
Dikutip dari : Buku Yayasan Pendidikan “tujuh Belas”
diterbitkan oleh Bagian Humas Yayasan “Tujuh Belas” Tahun
1980
SMK YP 17-1 Madiun |
SMK YP 17-1 Madiun |
Perkembangan Yayasan Pendidikan "17" di Madiun
Sejak lahirnya Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas” pada tanggal 17 September 1957 di Yogyakarta, penyelenggaraan sekolah Yayasan Pendidikan "Tujuh Belas" di Madiun diawali berdirinya SMP "Tujuh Belas" sekitar tahun 1959 kemudian berdiri STM "Tujuh Belas" di Jl. Merapi Kota Madiun dengan kepala sekolah
Sejak lahirnya Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas” pada tanggal 17 September 1957 di Yogyakarta, penyelenggaraan sekolah Yayasan Pendidikan "Tujuh Belas" di Madiun diawali berdirinya SMP "Tujuh Belas" sekitar tahun 1959 kemudian berdiri STM "Tujuh Belas" di Jl. Merapi Kota Madiun dengan kepala sekolah
1. Bapak Sudarno
2. Bapak Sudarmoyo
3. Bapak Eddy Sarjono, BA
4. Bapak Drs. Surjanto Budiwalujo, M.Pd, M.MPd
5. Bapak Drs. Samiadi
6. Bapak Imam Rahman Ramli, S.Pd sampai dengan sekarang yang menempati gedung sekolah sendiri di Jl. Gajah Mada No. 25 dengan nama SMK YP 17-1 Madiun.
Pada tahun 80-an juga berdiri SMA "Tujuh Belas" dan SMPS "Tujuh Belas" sekarang menjadi SMK YP 17-2 Madiun yang menempati gedung sendiri di Jl. Ringroad Barat Kota Madiun.
Sekolah Perintis Berdirinya Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas”
Pada tahun 80-an juga berdiri SMA "Tujuh Belas" dan SMPS "Tujuh Belas" sekarang menjadi SMK YP 17-2 Madiun yang menempati gedung sendiri di Jl. Ringroad Barat Kota Madiun.
Sekolah Perintis Berdirinya Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas”
No
|
Daerah
|
Sekolah
|
Berdiri
|
Kasek
|
Penanggung jawab
|
1.
2.
3.
|
D.I. Yogyakarta
|
SMA Garuda
SGA Garuda
SMP Yogyakarta
|
1954
1954
1956
|
R.M. Ismandji K
Bambang Suroto
Sakri Sambodja
|
Anwar Rasjid (Ketua umum KBTP)
Sutopo(Ketua PETEMA)
Mulyono (Kuasa YP 17)
|
Sekolah Yayasan Pendidikan “Tujuh Belas” Daerah Jawa Timur
No
|
Nama
Sekolah
|
Th.
Berdiri
|
tempat
|
Jml
siswa
|
Jml
kelas
|
Jml/status
Guru
|
Jml
Kwalf.guru
|
Waktu
sekolah
|
Ujian
|
Hasil
Ujian (%)
|
Gedung
|
Tanah
|
Kasek
|
||||
negeri
|
subsidi
|
honor
|
Ex.
Be.17
|
umum
|
Remaja penerus
|
||||||||||||
1
|
SMP Tujuh Belas
|
1974
|
Gresik
|
209
|
6
|
1
|
-
|
10
|
-
|
-
|
11
|
Siang
|
sendiri
|
92
|
Sewa
|
-
|
Soemarjani
|
2
|
SMP Tujuh Belas
|
1964
|
Nglegok
|
528
|
10
|
1
|
-
|
19
|
2
|
10
|
8
|
Pagi
|
Sendiri
|
94
|
Milik
|
Milik
|
Slamet Sucipto
|
3
|
SMP Tujuh Belas
|
1978
|
Pare
|
140
|
4
|
1
|
-
|
11
|
-
|
5
|
6
|
Siang
|
-
|
-
|
Sewa
|
-
|
Suyati
|
4
|
SMP Tujuh Belas
|
1976
|
Surabaya
|
371
|
6
|
-
|
-
|
22
|
7
|
10
|
5
|
Pagi
|
Sendiri
|
90
|
Milik
|
Hak pakai
|
Toewoeh Soetomo
|
5
|
SMA Tujuh Belas
|
1959
|
Malang
|
127
|
4
|
3
|
-
|
16
|
3
|
14
|
2
|
Siang
|
Sendiri
|
93,5
|
Pinjam
|
-
|
Sasono Hadipranoto
|
6
|
SMA Tujuh Belas
|
1959
|
Blitar
|
198
|
5
|
2
|
-
|
22
|
2
|
17
|
5
|
Siang
|
Sendiri
|
90
|
Sewa
|
-
|
Slamet Sucipto
|
7
|
STM Tujuh Belas
|
1966
|
Malang
|
99
|
3
|
-
|
-
|
23
|
5
|
11
|
7
|
Pagi
|
Sendiri
|
90,4
|
Sewa
|
-
|
Suparlim, BA
|
8
|
STM Tujuh Belas
|
1964
|
Madiun
|
496
|
11
|
4
|
-
|
38
|
5
|
34
|
3
|
Pagi
|
Sendiri
|
96,3
|
Milik
|
Milik
|
Eddy Sarjono, BA
|
9
|
STM Tujuh Belas
|
1971
|
Tl. Agung
|
201
|
4
|
-
|
-
|
21
|
3
|
14
|
4
|
Pagi
|
Sendiri
|
95
|
Milik
|
Sewa
|
Suripto Ariwi
|
10
|
STM Tujuh Belas
|
1965
|
Lumajang
|
435
|
13
|
-
|
-
|
31
|
-
|
-
|
31
|
Pagi
|
Sendiri
|
92
|
Milik
|
Sewa
|
Kabul Suharman
|
11
|
STM Tujuh Belas
|
1974
|
Jember
|
129
|
4
|
-
|
-
|
15
|
-
|
-
|
15
|
Sore
|
Digabung
|
80
|
Pinjam
|
-
|
Ruhito
|
12
|
SMEA Tujuh Belas
|
1969
|
Pare
|
399
|
10
|
-
|
-
|
20
|
1
|
29
|
-
|
Siang
|
Sendiri
|
98
|
Pinjam
|
-
|
Kardjono,BA
|
13
|
SMEA Tujuh Belas
|
1964
|
Ponorogo
|
280
|
6
|
3
|
-
|
16
|
1
|
9
|
9
|
Siang
|
Sendiri
|
96
|
Sewa
|
-
|
Hinarto, BA
|
14
|
SMEA Tujuh Belas
|
1964
|
Selorejo
|
247
|
6
|
-
|
-
|
17
|
2
|
8
|
7
|
Siang
|
Sendiri
|
98
|
Milik
|
Milik
|
E. Gatot BA
|
15
|
SPG Tujuh Belas
|
1965
|
Selorejo
|
232
|
6
|
-
|
-
|
20
|
1
|
15
|
4
|
Pagi
|
Sendiri
|
81
|
Milik
|
Milik
|
E. Gatot BA
|
16
|
SMP Tujuh Belas
|
1959
|
Selorejo
|
816
|
16
|
2
|
-
|
19
|
2
|
-
|
19
|
Pagi
|
Sendiri
|
99
|
Milik
|
Milik
|
E. Gatot BA
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar